perkembangan siswa usia SD/MI
NAMA = ALFIAN PAUZI
NIM = E1B017004
BLOG = pauzialfian.blogspot.com
No.Hp = 085338676474
Tugas 7, Sabtu 5 mei 2018
Perkembangan siswa meliputi ;
A.perkembangan fisik
Peserta didik SD pada umunya
berada pada rentang usia sekitar 6-12 tahun,rentang usia tersebut
lazimnya disebut sebagai masa anak (middle and latechildhood ),
yakni suatu fase antara masa kanak-kanak dan masa remaja. Secara fisik,anak
pada usia SD memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kondisi
fisiksebelum dan sesudahanya. Pada masa ini, aktivitas anak, termasuk belajar
danaktivitas mentalnya banyak dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Pertumbuhan
fisik anakdapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak
secarakeseluruhan. Sehingga sebagai pendidik perlu dipahami karakteristik
perkembanganfisik peserta didik dan berdampak terhadap implikasi bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.
B. perkembangan intlektual
B. Perkembangan Intelektual Anak SD
Pada usia sekolah dasar anak sudah
dapat mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar
yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif. Beberapa
perkembangan menurut piaget :
1. Perkembangan
Kognitif
Menurut Piaget anak usia antara 5-7
tahun memasuki tahap operasi konkret (concrete operations) yaitu pada waktu
anak dapat berikir secara logik mengenai segala sesuatu. Pada umumnya mereka
pada tahap ini sampai kira-kira II tahun.
2. Berpikir Operasional
Melakukan berbagai bentuk
operasional yaitu kemampuan aktivitas mental sebagai kebalikan dari aktivitas
jasmani. Pada tahap operasionak konkret anak-anak sudah mulai bekerja denga
angka-angka, mengetahui konsep-konsep waktu dan ruang dan dapat membedakan
kenyataan dengan hal-hal yang bersifat fantasi.
3. konservasi
konservasi adalah kemampuan untuk mengenal atau
mengetahui bahwa dua bilangan yang sama akan tetap sama dalam substansi berat
atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi.
Anak pada usia sekolah dasar sudah
mampu melakukan konservasi karena sudah memahami konsep bolak-balik
(reversibility) konsep bahwa ia dapat mengembalikan benda kebentuknya yang
semula tanpa (ditambah atau dikurangi).
4. Seriasi
(Runtunan)
Seriasi juga adalah satu ciri
perkembangan kognitif anak usia sekolah, yaitu memahami suatu seri posisi,
seriasi ini juga berlaku untuk berbagai dimensi, yaitu dimensi tinggi, panjang
atau ukuran, Artinya anak usia SD mampu menyusun benda mulai dari yang paling
tinggi sampai yang paling rendah.
C.Perkembangan Perasaan Anak Usia SD
Pada usia sekolah, anak mulai
menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima. Oleh karena
itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol emosinya. Kemampuan
mengontrol emosi diperolehnya melalui peniruan dan latihan (pembiasaan).
Dalam proses peniruan, kemampuan
orang tua atau guru dalam mengendalikan emosinya sangatlah berpengaruh. Apabila
anak dikembangkan dalam lingkungan keluarga yang emosionalnya stabil, maka
perkembangan emosi anak juga akan cenderung stabil, namun apabila kebiasaan
orang tua dalam mengekspresikan emosinya kurang stabil, maka perkembangan emosi
anak juga cenderung kurang stabil.
Pada masa ini anak usia SD mulai
mengalami ketidak senangan berdiferensiasi di dalam rasa malu cemas dan kecewa
sedangkan kesenangan, berdiferensiasi ke dalam harapan dan kasih orang.
Oleh karena itu, tidak heran kalau
terdapat siswa-siswi yang membenci atau menyenangi guru atau bidang studi
tertentu, bergantung pada kemampuan guru untuk menyelenggarakan conditioning
reinforcement aspek-aspek emosional tersebut.
D.Perkembangan
sosial dan moral
Perkembangan sosial merupakan
pencapaian kematangan dalam hubungan sosial atau proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi.
Moral merupakan standar baik-buruk yang ditentukan bagi
individu sebagai anggota sosial. Bagi seorang anak
perkembangan moral itu akan di kembangkan melalui pemenuhan kebutuhan jasmaniah
(dorongan nafsu fisiologi) untuk selanjutnya dipolakan melalui pengalaman dalam
lingkungan keluarga, sesuai dengan nilai-nilai yang di berlakukannya. Maka
disinilah sebenarnya letak peranan utama bagi orang-orang yang paling dekat
atau akrab dengan anak (terutama ibu) dalam memberikan dasar-dasar pola
perkembangan moral anak berikutnya.
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam
hubungan sosial atau proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Perkembangan sosial pada anak usia SD
masih terbilang labil karena dari segi kematangan fisik dan bahasa,anak masih
mempunyai batas dalam lingkungan sosialnya sehingga sangat diperlukan teman
sebaya bagi anak didik usia SD/MI.
Implikasi pada pendidikan
Melaksanakan
tugasnya guna memenuhi tujuan dari dibentuknya suatu tujuan pendidikan. Peran
guru pada usia SD/MI menyelelenggarakan bimbingan dan konseling terhadap
seluruh siswa dikelas. Berkat hubungan keseharian yang terus menerus selama
itu, guru dapat mengetahui keperibadian setiap siswa/i nya, Seperti mengetahui
minat , bakat akademik maupun habatan yang dialami muridnya. Hal ini terjadi
karena guru sebagai pengasuh dan pembimbing utama yang setiap hari mengasuh
murid dalam proses pendidikan yang sangat vital dalam keseluruhan perkembangan
siswa.
Comments
Post a Comment